Rangka Apendikuler (Lanjutan Materi Macam-Macam Rangka)


Pada postingan lalu kita telah membahas tentang Rangka Aksial, sekang tibalah saatnya kita melanjutkan materinya yaitu tentang  Rangka Apendikuler



Rangka apendikuler merupakan rangka tubuh yang berhubungan dengan pergerakan. Rangka apendikuler meliputi gelang bahu beserta anggota gerak atas dan gelang panggul dengan anggota gerak bawah.
  1. Gelang bahu dan anggota gerak atas
Gelang bahu atau pektoralis terdapat pada bagian kiri dan kanan tubuh. Setiap gelang bahu terdiri alas tulang selangka (klavikula) dan tulang belikat (skapula).
Tulang selangka membentang ke depan menghubungkan ujung tulang belikat lengan bagian hulu tulang dada. Pada tulang belikat terdapat cekungan tempat melekatnya tulang anggota gerak atas.
Tulang anggota gerak atas terdiri atas tulang lengan atas (humerus), tulang hasta (ulna), dan tulang pengumpil (radius). Tulang hasta dan tulang pengumpil disebut juga tulang lengan bawah. Selanjutntya, bagian ujung bawah dari kedua tulang lengan bawah berhubungan dengan delapan tulang pergelangan tangan (karpa1), lima tulang telapak tangan (metakarpal), dan empat belas tulang jari-jari tangan (falang).
  1. Gelang panggul dan anggota gerak bawah
Gelang panggul atau pelvis, seperti halnya gelang bahu, terdapat pada bagian kiri dan kanan tubuh. Setiap gelang panggul dibangun oleh tiga tulang yang terpisah (pada saat lahir) dan dalam perkembangan selanjutnya berfusi menjadi satu. Ketiga tulang tersebut adalah tulang usus (ilium), tulang duduk (isium), dan tulang kemaluan (pubis).
Tulang-tulang gelang panggul berperan dalam menahan berat tubuh, melindungi organ-organ di dalam rongga gelang panggul, dan tempat melekatnya kaki (tulang paha).
Gelang panggunl perempuan berbeda dengan gelang panggul laki-laki. Pada perempuan, tulang-tulang iliumnya melebar dan rongga panggul sedikit dangkal sehingga ruang yang dibentuk lebih lebar dibanding struktur gelang panggul laki-laki. Struktur gelang panggul demikian merupakan suatu bentuk penyesuaian untuk memudahkan nbayi lahir dalam proses persalinan.
Pada gelang panggul terdapat lekukan yang disebut asetabulum, yaitu tempat melekatnya tulang paha atau tulang anggota gerak bawah. Tulang anggota gerak bawah terdiri atas tulang paha (femur), tulang kering (tibia) dan tulang betis (fibula). Tulang paha berhubungan dengan tulang kering pada daerah lutut. Di daerah tersebut terdapat tulang tempurung lutut (patela). Selanjutnya tulang kering dan tulang betis berhubungan dengan tujuh tulang pergelangan kaki (tarsal), lima tulang telapak kaki (metatarsal) dan empat belas tulang jari-jari kaki (falang).
  1. Tulang
Tulang merupakan komponen pembentuk rangka tubuh. Pada umumnya rangka tubuh manusia disusun oleh 206 tulang. Jumlah tulang tersebut masih terbilang sedikit dibandingkan jumlah tulang pada saat seorang baru dilahirkan. Seorang bayi yang baru dilahirkan memiliki rangka tubuh yang tersusun atas 350 tulang. Namun dalam pertumbuhannya sejumlah tulang-tulang tertentu berfusi menjadi satu.


Untuk datar pustakanya saya masih tetap menggunakan seperti di bawah ini:
Basuki,s.1988.Anatomi dan Fisiologi Manusia.Jakarta :LPTK DIKTI
BrawijayaWinatosasmito, Djamhur. 1986, Fisiologi Hewan dan Tumbuhan,    Jakarta : Universitas Terbuka.
Pearce,evelin.1989.Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis.Jakarta :Gramedia
Supardan.1999.Sistem Tubuh Manusia.Malang :Universitas

Demikian Materi lanjutan bisa saya sampaikan jika ada kesalahan harap perbaikannya ya. Wasalam

 

1 Response to "Rangka Apendikuler (Lanjutan Materi Macam-Macam Rangka)"